Rabu, 16 Maret 2011

pengusaha & pegawai sukses

Kisah dari pedagang asongan menjadi pengusaha


Menjadi orang sukses adalah pilihan hidup setiap orang yang mau berusaha. Pemikiran itu yang membawa Andi, pria berumur 35 tahun, sukses menjalankan beberapa bisnis sekaligus. la membuka bengkel jok mobil Mr. Seat, bengkel knalpot, menjual pisang goreng Pisangku, dan menciptakan kompor hemat bahan bakar.

Kerja keras dan terus menciptakan inovasi dalam berbisnis membuat seorang anak daerah dari Pontianak bernama Andi sukses menaklukkan di ibukota. Saat ini, ia telah memiliki bengkel jok mobil yang sudah dikenal luas kualitas dan inovasinya. Namanya Mr. Seat di daerah Jl. Jand.sudirman, pontiank.

Dalam sebulan, Andi mengaku bisa mengantongi omzet dari pesanan jok mobil antara Rp 200 juta hingga Rp 300 juta. Ia sering mengikuti pameran-pameran mobil dengan memamerkan kreasi jok mobil nyeleneh.

Di samping itu, Andi memiliki bengkel knalpot dan AC yang bersebelahan dengan lokasi bengkel Mr. Seat. Tidak hanya itu, sejak dua tahun silam, ia menjajal peruntungan dengan menjual pisang goreng yang kala itu menjadi tren. Ia menamakan pisang dengan merek Pisangku. Dari enam gerai miliknya, Andi mengaku bisa menjual hingga 4.000 potong pisang goreng per gerai setiap akhir pekan. Pada hari biasa, rata-rata penjualannya 2.000 pisang.

Padahal, pada tahun 90-an, Andi belum menjadi apa-apa. Ia bahkan tidak sempat menyelesaikan kuliahnya di pontianak lantaran harus segera menghasilkan uang agar bisa melanjutkan hidup secara mandiri. la sempat menjual kartu-kartu ucapan sementara ia belum memiliki pekerjaan tetap.

Kala itu, untuk mencari pekerjaan lebih layak, selain menjadi penjual kartu ucapan, Andi juga nyambi menjadi tenaga penjual (salesman) alat-alat rumah tangga. Ia menjalani pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya walaupun sebagai tukang jualan alat rumah tangga dari rumah ke rumah sering mendapat penolakan.

Melakoni profesi sebagai tenaga penjual alias salesman alat-alat rumah tangga, Andi sempat menjadi supervisor. la mulai menabung hasil jerih payahnya. Malang tak bisa ditolak, perusahaan tempat ia bekerja bangkrut. Andi harus mencari tempat kerja lain agar bisa bertahan hidup.

Andi belum menyerah. la lalu berusaha mengamati dan mempelajari bagaimana menjalankan usaha jok mobil di tempat lain yang lebih ramai peminat. Selain itu, ia rajin mempelajari teknik pemasangan jok dari media massa. Berbekal ilmu yang didapat, Andi lalu menerapkannya. la memasang strategi lain beriklan dengan janji kualitas bagus dan harga miring.
Pada awal 2006, Andi mulai membuat pisang goreng dengan merek PisangKu di pontianak. Tapi, ia khawatir usaha ini akan cepat mati. Sebab, mereka sangat terbuka soal resepnya sehingga sangat mudah ditiru orang.
Faktanya, banyak sekali pisang goreng sejenis bermunculan. Andi akhirnya membuat resep rahasia. Sampai sekarang, karyawannya tidak pernah tahu resep pembuatan pisang goreng pasir tersebut.

Andi mengaku, kegigihannya dalam menjalankan bisnisnya lahir dari perjalanan hidup sejak kecil. Waktu itu, Andi harus membantu perekonomian keluarga dengan berdagang teh kotak dan tisu dari bus ke bus saat masih bersekolah. Bahkan, ia sempat berjualan bakwan dan es. Dari sana, ia tahu bahwa manusia harus berusaha jika ingin berhasil.

Saat ini, Andi bisa membawahi ratusan pekerja di bengkel maupun gerai PisangKu. Kedepan, ia bercita-cita menciptakan makanan murah meriah tapi memiliki keunikan yang bisa menjadi tren di pontianak.



Perjalanan pegawai/karyawan sukses


Muhammad Fauzi, demikian nama ayah dari dua orang anak yang beristrikan Siti Maryamah.Dia hanyalah seorang guru dengan usaha kecil-kecilan yang dilakukan demi menopang kehidupan keluarganya.

Dari membuka warung klontong di rumahnya, menitipkan kue-kue yang di buat istrinya di kantin sekolah, serta membuka les di rumahnya.
Berkat kerja kerasnya selama ini sekarang, Fauzi telah memiliki sebuah Lembaga Pendidikan dalam naungan Yayasan besar yang membina lebih dari 250 peserta didik berlokasi di dekat tempat tinggalnya di kota baru, Pontianak.

Perubahan yang terjadi pada Fauzi bukannya tanpa alasan, namun lebih disebabkan karena melihat banyak orang yang gagal dan tidak mau berusaha. Hal itulah yang memacu motivasinya untuk bertekad dan berkeinginan tinggi untuk maju.





Kesimpulan yang dapat diambil dari cerita diatas yaitu:
1. Harus mau bekerja keras demi mendapatkan sesuatu yang diinginkan
2. Tidak mudah putus asa.
3. Berusaha untuk merubah hidup yang lebih baik.
4. Ikhlas menjalankan pekerjaan yang kita lakukan.
5. Pantang menyerah.
6. Tidak mudah terpengaruh dengan apa yang telah orang katakana tentang kita.
7. Memacu motivasi untuk bertekad dan berkeingginan tinggi untuk maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar